Minggu, 31 Januari 2016

Seledri


Seledri
Seledri (Apium graveolens L) adalah tanaman sayuran bumbu berbentuk rumput yang berasal dari benua Amerika, Seledri dapat tumbuh pada dataran rendah sampai tinggi, dan optimal pada ketinggian tempat 1.000-1.200 m dpl, suhu udara 15-240C.  Tanaman seledri juga dapat dikembangkan pada daerah tropis seperti di Indonesia. Sebagai tanaman subtropis seledri membutuhkan sinar matahari yang cukup sekitar 8 jam/hari.
1.Klasifikasi
Klasifikasi tanaman seledri (Apium graveolens L.) adalah sebagai berikut:
Kingdom         : Plantae
Divisi               : Spermatophyta
Subdivisi         : Angiospermae
Class                : Dicotyledonae
Ordo                : Apiales
Famili              : Apiaceae
Genus              : Apium
Spesies            : Apium graveolens L.

2. Kandungan Gizi

Seledri (Apium graveolens L.)  mengandung gizi cukup tinggi dan lengkap yaitu: protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A, vitamin B1, vitamin C dan air. Selain kandungan gizinya cukup tinggi, seledri (Apium graveolens L.)  juga mengandung zat glukosida, apiol, flafonoid, dan apiin. Zat-zat tersebut bermanfaat sebagai obat peluruh keringat, demam, darah tinggi, rematik dan sukar tidur
3. Manfaat
Cuci Ginjal
Ambil 1 ikat daun seledri (parsley / malli / kothimbir / dhaniya) dan kemudian cuci hingga bersih. Potong kecil-kecil dan kemudian masukan ke dalam panci yang berisi air. Rebus selama 10 menit dan kemudian diamkan/dinginkan. Saringlah daun seledri, masukan ke dalam botol yang bersih dan masukan ke dalam lemari es. Minum 1 gelas tiap hari dan Anda akan merasakan khasiat dari air rebusan daun seledri ini

Reumatik 

Potong kecil-kecil 1 genggam daun dan batang seledri, kemudian rebus dalam 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Dinginkan dan saring air rebusan tersebut untuk kemudian diminum sekaligus
Mata Kering 
Mengonsumsi daun seledri sebagai lalapan bersama dengan nasi setiap hari merupakan acara alami untuk mengatasi keluhan mata kering. Cuci dulu daun seledri, daun bayam dan daun kelor masing-masing sebanyak 1/3 genggam hingga bersih. Kemudian giling semua daun tersebut sampai halus. Tambahkan garam dapur seujung sendok teh dan 3/4 cangkir air putih yang sudah dimasak. Remas campuran daun ini hingga rata kemudian peras dan saring. Minum air perasannya sekaligus dan dianjurkan untuk meminumnya secara rutin 3 kali sehari.
Tekanan Darah tinggi 
Cuci 100 gram daun seledri seutuhnya hingga bersih kemudian tumbuk hingga halus. Tambahkan 1 cangkir air, peras dan saring. Selanjutnya tim hingga mendidih dan setelah dingin bagilah porsinya untuk 2 kali minum di pagi dan siang hari. Atau bisa dnegan mencuci 16 batang seledri seutuhnya hingga bersih lalu potong-potong kasar. Masukkan ke dalam panic email, tambahkan 2 gelas air dan rebus hingga airnya tersisa 3/4 nya saja. Setelah dingin, air rebusannya diminum dan seledrinya bisa dimakan. Lakukan tiap 2 kali sehari dengan porsi masing-masing separuhnya.
Bronkitis 
Cuci 60 gram daun seledri segar, 10 gram kulit jeruk mandarin kering dan 25 gram gula aren hingga airnya tersisa setengahnya. Setelah dingin, lalu saring dan porsi air saringannya dibagi untuk 2 kali minum saat pagi dan sore hari masing-masing sebanyak 3/4 gelas.
Batuk 
Cuci 30 gram seledri segar seutuhnya, kemudian potong-potong. Selanjutnya rebus daun seledri dalam 3 gelas air bersih. Setelah dingin, lalu saring dan tambahkan madu sesuai selera. Gunakan ramuan minuman ini untuk 2 kali minum saat pagi dan sore hari.
Kolik 
Siapkan 60 gram seledri segar seutuhnya, 1 ruas jari jahe merah dan 1 potong gula aren. Cuci semua bahan tersebut dan kemudian potong-potong seperlunya. Rebus semua bahan dalam 2 gelas air bersih hingga tersisa separuhnya. Setelah dingin, lalu saring dan air saringannya kemudian diminum sekaligus. 
Penyubur Rambut 
Cuci 7 atau 10 tangkai daun seledri hingga bersih lalu tumbuk sampai halus. Setelah selesai dikeramas, gosokkan secara perlahan tumbukan daun seledri tersebut ke bagian kulit kepala dan rambut sampai merata sembari dipijat halus. Setelah selesai, bungkus rambut Anda dengan menggunakan handuk dan diamkan sekitar 60 menit / 1 jam. Selanjutnya, bilaslah rambut hingga bersih dan lakukan selama 1 minggu sekali untuk menyuburkan rambut secara alami.
Berdasarkan  beberapa manfaat diatas alangkah baiknya dalam mengkonsumsi ataupun mengaplikasikannya tidak terlalu berlebihan. Sekalipun itu adalah obat herbal karena sesuatu yang berlebihan itu akan berefek tidak baik bagi tubuh.
Semoga Bermanfaat...!!!

Sumber:
http://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=225